Wednesday, September 28, 2016

Psikologi Sosial 1 : Manusia Melihat Sesuatu dengan Persepsi, bukan Mata


Cara manusia melihat adalah TIDAK menggunakan MATA tetapi dengan menggunakan PERSEPSI

PERSEPSI
  • Perception (persepsi): proses mendeteksi dan menginterpretasi stimulus yang diterima pancaindera dengan melibatkan pengetahuan yang terdapat dalam memori.
  • Persepsi dipengaruhi oleh: kebutuhan, pengetahuan, atensi,
  • Konsep dasar persepsi antara lain: Objek distal, medium informasi, stimulasi proksimal, dan objek persepsi.
ATENSI
  • Atensi faktor utama pendukung persepsi.
  • Atensi merupakan cara-cara manusia (individu) yang secara aktif memproses sejumlah informasi yang terbatas dari sejumlah besar informasi yang disediakan indra, memori yang tersimpan, dan oleh proses-proses kognitif yang lain.
  • Atensi bisa berproses baik dalam kondisi sadar maupun tidak sadar.
PERSEPSI SOSIAL
Pengertian persepsi sosial adalah sebagai berikut :
  • Proses perolehan, penafsiran, pemilihan dan pengaturan informasi indrawi tentang orang lain.
  • Persepsi sosial sebagai proses
  • Merupakan proses yang berlangsung dalam diri
  • Tingkah laku dan untuk mengetahui dan mengevaluasi  orang lain.
  • Kesan dibentuk dari info yang tersedia di lingkungan, sikap kita sebelumnya dan mood kita hari ini.
  • Kesan kita kepada orang yang “berpakaian rap”i adalah “orang baik”. Kesan seperti ini disebut “efek halo”
  • Kesan ini tidak selalu benar...tetapi kita tetap mempertahankan, karena kita butuh pegangan.
PERSEPSI SOSIAL
Persepsi Sosial dari sisi Komunikasi Nonverbal
  • Persepsi sosial di mulai dari pengenalan tingkah laku nonverbal. Dengan menggunakan informasi informasi dari perilaku nonverbal kita dapat membentuk kesan-kesan tentang orang lain. Kemudian, informasi verbal hanya melengkapi sehingga proses persepsi sosial menjadi lebih baik.
  • Komunikasi nonverbal menjadi penting ketika tidak mungkin mendapatkan info dari orang lain secara verbal, karena beberapa alasan.
  • Aktivitas saling mengenali melalui tingkah laku nonverbal disebut komunikasi nonverbal.
PERSEPSI SOSIAL
Persepsi Sosial ditinjau dari Urgensi Perilaku Nonverbal
  • Menyediakan informasi: perasaan dan niat. Kita dapat mengenali orang sedih dari wajahnya.
  • Mengatur dan mengelola interaksi. Mengangkat tangan dalam rapat, tanda mau bicara.
  • Mengungkapkan keintiman. Memberi sentuhan, rangkulan.
  • Menegakkan dominasi atau kendali. Mata melotot.
  • Memfasilitasi pencapaian tujuan. Mengankat jempol.
PERSEPSI SOSIAL
Persepsi Sosial yang ditinjau dari berbagai aspek
  • Pengaruh Perilaku Nonverbal
  • Perilaku nonverbal yang dilakukan orang lain dapat mempengaruhi perasaan kita dan akhirnya perilaku kita juga.
  • Saluran komunikasi nonverbal
  • Ketika orang stres atau galau biasanya ia akan salurkan perasaan itu melalui aktivitas2 pada bagian tubuh tertentu. Aktivitas nonverbal pada bagian tubuh ini disebut saluran komunikasi nonverbal.
  • Ekspresi wajah tanda dari emosi orang lain.
  • Kontak mata sebagai tanda nonverbal
  • Gerik gerik, dan gerakan badan dan postur.
  • Sentuhan.

  • Atribusi: Memahami Sebab2 perilaku orang lain.
  • Teori atribusi dari Heider.
  • Atribusi merupakan analisis kausal, yaitu penafsiran terhadap sebab2 dari mengapa sebuah fenomena menampilkan tanda atau gejala tertentu.
  • Atribusi juga dipahami sebagai penyebab perilaku seseorang, karena pribadi atai lingkungan. Pribadi disebut internal dan lingkungan disebut eksternal.
  • Menurut Heider, atribusi sangat dipengaruhi oleh faktor2 intensi: keyakinan, hasrat, niat, keinginan mencoba dan tujuan.
  • Atribusi: Memahami Sebab2 perilaku orang lain.
  • Teori atribusi dari Kelley
  • Model proses atribusi Kelley tidak merujuk pada intensi sebagaimana Heider, melainkan pada interaksi orang dengan situasi yang dihadapinya.
  • Orang beratribusi Personal (internal) ketika  konsensus dan kekhususan rendah. Sebaliknya bila terjadi konsensus dan kekhususan maka yang terjadi adalah atribusi stimulus (eksternal).
  • Konsensus diartikan sejauhmana  orang lain bereaksi terhadap stimulus dengan cara yang sama.
  • Kekhususan diartikan sejauhmana orang lain bereaksi terhadap stimulus dengan cara yang berbeda.
  • Atribusi: Memahami Sebab2 perilaku orang lain.
  • Dimensi lain:
  • Para psikolog sosial biasanya juga mengkaji untuk mengetahui apakah faktor penyebab itu bersifat sementara atau tetap. Kemudian faktor itu bisa dikendalikan atau tidak.
  • Contoh faktor penyebab internal yang tetap (relatif stabil) adalah kepribadian dan temperamen.
  • Contoh faktor penyebab internal yang sementara adalah motif, kesehatan, kelelahan dan suasana hati.
  • Contoh faktor penyebab eksternal yang tetap antara lain: norma sosial dan kondisi geografis.
  • Fenomena discounting dan augmenting.
  • Bias Bias Persepsi sosial
  • Efek halo: kesan pertama baik.....kita pegang untuk menyimpulkan orang itu adalah baik.
  • Kebalikan dari Efek halo adalah negativitas.
  • Bias korespondensi terjadi ketika orang lebih fokus pada faktor internal sebagai penyebab perilaku.
  • In group bias: terjadi ketika orang selalu membela pandangan kelompoknya.

 Sekian Pembahasan Psikologi Sosial 1 : Manusia Melihat Sesuatu dengan Persepsi, bukan Mata



0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India