Friday, September 23, 2016

Pengantar dan Pengertian Sosiologi Komunitas

SOSIOLOGI KOMUNITAS Chapter 1


Kata Sosiologi dari bahasa Latin yaitu “Socius” yang berarti kawan, sedangkan “Logos” berarti ilmu pengetahuan.


Ungkapan ini dipublikasikan dan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).


Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.


Lalu Siapa itu August Comte ????


KOMUNITAS


Kata komunitas (community) berasal dari bahasa Latin “communire” atau “communia” yang berarti memperkuat. Dari kata ini, dibentuklah istilah “komunitas” yang artinya persatuan, per saudaraan, kumpulan, masyarakat.


Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.


Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa.


JADI, Sosiologi Komunitas adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat yang membentuk suatu komunitas.


Komunitas merupakan kelompok sosial yang memiliki ciri tersendiri dalam hal kebersamaannya.

Komunitas Sosial adalah suatu kelompok teritorial yang membina hubungan para anggotanya dengan menggunakan saranasarana yang sama untuk mencapai tujuan bersama.

Dan komunitas merupakan bagian dari masyarakat, tetapi berbeda dengan kolektivitas atau kerumunan.


PENDAHULUAN SOSIOLOGI


Dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857) diungkapkan bahwa Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu “Socius” yang berarti kawan, sedangkan “Logos” berarti ilmu pengetahuan. Dan Sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.

 August Comte adalah Bapak Sosiologi

Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh  August Comte yaitu seorang ilmuwan Perancis.


Sosiologi awalnya mempelajari tentang masyarakat di Eropa karena ilmuwan Eropa pada abad ke-19 mulai menyadari bahwa perlu ada pembelajaran secara khusus yang mempelajari tentang kondisi dan perubahan sosial.


POKOK BAHASAN SOSIOLOGI


Pokok bahasan sosiologi ada empat:

    Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
    Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
    Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia
    Realitas sosial adalah pengungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.

CIRI-CIRI SOSIOLOGI


Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikuT :

    Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
    Teoretis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
    Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
    Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

HAKEKAT SOSIOLOGI


    Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti (eksakta) karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
     Sosiologi termasuk disiplin ilmu kategori, bukan merupakan disiplin ilmu normatif karena sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi.
     Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dalam perkembangannya sosiologi menjadi ilmu pengetahuan terapan (applied science).
     Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
     Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
     Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
     Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.

OBJEK SOSIOLOGI


Objek Formal

Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.


Objek Material

Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.


Objek Agama

Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.


Objek budaya

Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.




Slide Power Point mengenai SosiologiKomunitas Chapter 1 bisa di download gratis disini Sosiologi Komunitas Chapter 1 .ppt 



Slide Power Point mengenai SosiologiKomunitas Chapter 1 bisa di download gratis disini Sosiologi Komunitas Chapter 1 .ppt 

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India