Thursday, September 22, 2016

Pengertian dan Pendahuluan Ilmu Filsafat




FILSAFAT
Induk Dari Segala Ilmu, Baik Yang Empiris Maupun Rasional. Filsafat Bisa Menjawab Semua Pertanyaan Yang Tidak Bisa Di Jawab Oleh Bidang Ilmu Yang Lain.
Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa Yunani philosophia. Philos berarti suka, cinta, atau kecenderungan pada sesuatu, sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan. Dengan demikian, secara sederhana, filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan.

Menurut Para Ahli

1. Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).

2. Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmua pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).

3. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.

4. Al-Farabi (meninggal 950M), filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.

5. Immanuel Kant (1724 -1804), yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan : Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu: "apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika);
"apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika); "sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi).

6. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.

Sejarah Singkat

Sejarah filsafat dapat diperiodisasi ke dalam empat periode (Sudarto. 1996) yaitu :
1. Tahap/masa Yunani kuno (Abad ke-6 S.M sampai akhir abad ke-3 S.M)
2. Tahap/masa Abad Pertengahan (akhir abad ke-3 S.M sampai awal abad ke-15 Masehi)
3. Tahap/masa Modern (akhir abad ke-15 M sampai abad ke-19 Masehi)
4. Tahap/masa dewasa ini/filsafat kontemporer (abad ke-20 Masehi)

Sementara itu K. Bertens dalam bukunya Ringkasan Sejarah Filsafat (1976) menyusun topik-topik pembahasannya sebagi berikut :
1. Masa Purba Yunani
2. Masa Patristik dan Abad pertengahan
3. Masa Modern

Pembagian periodisasi yang nampaknya lebih rinci, dikemukakan oleh Susane K. Langer (Donny Gahral Adian, 2002) yang membagi sejarah filsafat ke dalam enam tahapan yaitu :
1. Yunani Kuno (+ 600 SM)
2. Filsuf-filsuf Manusia Yunani
3. Abad Pertengahan (300 SM –1300M)
4. Filsafat Modern (17-19 M)
5. Positivisme (Abad 20 M)
6. Alam Simbolis

Mengenai Socrates
SOCRATES adalah Bapak Filsafat. Beliau hidup 469 SM - 399 SM dan merupakan filsuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat. Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles. Semasa hidupnya, Socrates tidak pernah meninggalkan karya tulisan apapun sehingga sumber utama mengenai pemikiran Socrates berasal dari tulisan muridnya, Plato

Ada Apa Dengan Socrates
Metode pembelajaran Socrates bukanlah dengan cara menjelaskan, melainkan dengan cara mengajukan pertanyaan, menunjukkan kesalahan logika dari jawaban serta dengan menanyakan lebih jauh lagi, sehingga para siswanya terlatih untuk mampu memperjelas ide-ide mereka sendiri dan dapat mendefinisikan konsep-konsep yang mereka maksud dengan mendetail. Socrates sendiri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Kebanyakan yang kita ketahui mengenai buah pikiran Socrates berasal dari catatan oleh Plato dan siswa-siswa lainnya. Salah satu catatan Plato yang terkenal adalah dialog yang isinya percakapan antara dua pria tentang berbagai topic filsafat. Socrates percaya bahwa manusia ada untuk suatu tujuan dan bahwa salah dan benar memainkan peranan yang penting dalam mendefinisikan hubungan seseorang dengan lingkungan dan sesamanya.

Akhir Hayat Socrates
Socrates dianggap mengajarkan yang bertentangan, Kemudian apa yang dia pelajari dan ajarkan tersebut akhirnya membawa ia ke penjara dengan tuduhan merusak akhlak pemuda-pemuda Athena.
Pengadilan dan cobaan yang dialaminya digambarkan dalam catatan apology oleh Plato, sedang serangkaian percakapannya dengan para siswanya ketika ia dipenjara digambarkan dalam phaedo juga oleh Plato. Bagaimanapun Socrates dinyatakan bersalah dan ia ditawarkan untuk bunuh diri dengan meminum racun. Penawaran tersebut diterimanya dengan tenang meskipun para siswanya telah berulang kali membujuknya untuk melarikan diri. Menurut phaedo, Socrates meninggal dengan tenang dikelilingi kawan-kawan dan siswanya tahun 399 SM.

4 Filsuf Pengubah Filsafat

Thales (640-545 SM)
Klaim Thales tentang alam semesta, dalam menjawab pertanyaan ”Apakah isi alami dari alam semesta?” Jawabannya karenanya adalah, ”Air! ”.

Anaximenes (640-545 SM)
Klaim Anaximander tentang pertanyaan yang sama, yang adalah bahwa, “Substansi pertama, yaitu udara, telah ada dengan sendirinya”.

Empidokles
menyatakan bahwa realitas terdiri dari empat Rizomata (akar) yaitu api, udara, tanah dan air. Perubahan-perubahan yang terjadi di alam dikendalikan oleh dua prinsip yaitu cinta (Philotes) dan benci (Neikos). Empidokles juga menerangkan bahwa pengenalan (manusia) berdasarkan prinsip yang sama mengenal yang sama.

Anaxagoras
mengatakan bahwa Realitas terdiri dari sejumlah tak terhingga Spermata (benih). Berbeda dari Empidokles yang mengatakan bahwa setiap unsur hanya memiliki kualitasnya sendiri seperti api itu adalah (berkualitas) panas dan air itu adalah basah, Anaxagoras mengatakan bahwa segalanya terdapat dalam segalanya. Karena itu rambut dan kuku, menurutnya, dapat tumbuh dari daging.
Perubahan yang membuat benih-benih menjadi kosmos hanya berupa satu prinsip yaitu Nous yang berarti roh atau rasio. Nous tidak tercampur dalam benih-benih, dan Nous ini mengenal serta mengusai segala sesuatu. Karena itu, Anaxagoras dikatakan sebagai filsuf pertama yang membedakan antara "yang ruhani" dan "yang jasmani".



Anda juga bisa mendownload Power Point Slide di atas, unduh saja disini Filsafat.ppt 

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India