Kali ini Blogger akan menulis tentang Kuliah Biopsikologi Untuk Pendekatan Biologis Dalam Pembelajaran Psikologi
Poniyem (nama samaran), 56 th, penduduk Semin Gunung Kidul, mati gantung diri. Diketahui bahwa, yang bersangkutan mengidap penyakit Diabetes Melitus selama 10 tahun terakhir. Meskipun ada puskesmas, namun dia jarang memeriksakan penyakitnya itu. Akhir-akhir ini keluarga dan tetangganya sering melihat Poniyem nampak murung, dan kalau ditanya jawabnya adalah “capek, sakit ndak sembuh-sembuh”
Lalu faktor apa yang harus dilihat dalam kasus gantung diri diatas? Ada dua sudut pandang yang harus ditelusuri dalam kasus ini. Satu sisi adalah secara ilmu Biologi dan disisi lain adalah peninjauan dari sisi Psikologi. Kenapa harus ditinjau dari dua sisi? Karena dalam kasus ini Penyakit Diabetes Melitus yang secara keilmuan biologi bias di jelaskan bisa mempengaruhi psikologis seseorang yaitu capek,putus asa karena sudah lama tidak sembuh-sembuh. Sedangkan Diabetes Melitus juga salah satu penyakit yang bisa mengidap siapa saja yang mempunyai riwayat keturunan Diabetes Melitus juga.
Kemudian dari masalah diatas muncullah beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan Biopsikologi antara lain adalah sebagai berikut :
· Bagaimana kita mengalami/merasakan sensasi dan mencerap/memersepsi dunia kita?
· Apakah emosi itu?
· Mengapa kita termotivasi untuk berperilaku tertentu?
· Seberapa jauh kemampuan-kemampuan & pola –pola perilaku kita dipengaruhi oleh faktor hereditas?
· Mengapa kita tidur?
· Apakah mimpi itu?
· Bagaimana kita belajar dan mengingat?
· Bagaimana kita berpikir?
· Bagaimana kita memiliki bahasa?
Dalam menjawab semua pertanyaan ini, kita harus ingat bahwa Psikologi adalah ilmu yang memelajari fungsi-fungsi psikis manusia (kognitif, afektif, perilaku) dan Ilmu faal adalah pengetahuan yang memelajari kegunaan dan cara kerja alat-alat/organ-organ manusia ketika berfungsi.
Kemudian Mengapa harus belajar biopsikologi? Jawabnya adalah karena kehidupan ini memiliki tiga aspek yang harus dingat yaitu :
hidup manusia sangat dinamis, terjadi perubahan – evolusi
pendekatan ilmu berubah – berevolusi, biopsikologis
penemuan mutakhir menunjukkan hubungan otak, perilaku, pengalaman
Ketika kita membicarakan tentang Ranah Psikologis kita akan berbicara tentang Afektif atau Emosi. Lalu apa bedanya Perasaan dan Emosi? Perlu kita tau bahwa perasaan dan Emosi itu sangatlah berbeda. Perasaan adalah Mood atau suasana hati sedangkan Emosi adalah cara atau bentuk dari suasana hati, contohnya adalah Senang, Gembira, Marah, Jengkel, Cinta, Kasih Saying, Sedih, Kecewa, Semangat, Motivasi, Inovasi, Kreativitas. Perbedaan Mood dan Emosi adalah dari durasinya. Mood biasanya lebih lama dari Emosi.
KOGNITIF
Emosi dan Mood biasanya terjadi karena Pola Pikir atau dalam bahasa psikologi adalah Kognitif. Kognitif adalah bagaimana kita bisa Berpikir, melakukan Penalaran, Perencanaan, Gagasan, ide, Analogi, Pengambilan keputusan, Menarik kesimpulan dan Ingatan. Kemudian juga dalam Pemahaman verbal, Konsep hitung, Pemahaman 3 dimensi (konsep ruang-bidang) dan Visi ke depan.
KONATIF atau PERILAKU
Konatif atau perilaku adalah hal apa yang dipikirkan atau dirasakan akan muncul dalam ekspresi atau perilaku tertentu misalnya ekspresi gembira berbeda dengan ekspresi sedih atau terkejut atau kecewa dll.
BIOPSIKOLOGI
Perilaku manusia dapat dipahami melalui segi biologis. Psikologi pelajari perilaku tak lepas dari pemahaman peran seperti genetika, saraf (saraf pusat yaitu otak, saraf tulang belakang, saraf tepi, saraf somatik, saraf otonom), hormon.
GENETIKA
Genetika adalah makhluk hidup yang berperilaku khas bagaikan spesies dan fungsi-fungsi biologis akan berbeda antar individunya. Perbedaan karakteristik adal di antara individu-individunya.
HORMON
Hormon adalah sesuatu hal yang berperan mengatur keseimbangan fungsi tubuh. Kelebihan atau kekurangan hormone dalam tubuh akan menyebabkan fungsi menjadi berlebihan (hiper) atau kekurangan (hipo).
SARAF
Saraf merupakan struktur yang paling mendasar dalam fungsi biologis dan fungsi perilaku tingkat tinggi. Perannya dikenali dalam bentuk perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik. Kerusakan atau kelainan saraf mempengaruhi suatu perilaku.
Dalam Blog lain saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang Saraf, Hormon, Genetika, dsb.
Terimakasih sudah membaca mengenai ilmu tantang Biopsikologi Untuk Pendekatan Biologis Dalam Pembelajaran Psikologi
Bagi yang ingin download Slide Biopsikologi Untuk Pendekatan Biologis Dalam Pembelajaran Psikologi bisa didownload gratis slide ppt nya di sini Biopsikologi Untuk Pendekatan Biologis Dalam Pembelajaran Psikologi.ppt
0 comments:
Post a Comment